Kamis, 05 Februari 2015

MASUKNYA AGAMA HINDU BUDHA DI INDONESIA




Awalnya, para pedagang yang berasal dari India melakukan perdagangan di Indonesia melalui jalur darat. Tetapi ketika jalur perdagangan tidak lagi melalui darat, dengan melalui jalur laut. Mereka masuk ke Indonesia melalui salat malaka. menurut Claudius Ptolomeus (Yunani) didorong oleh kekayaan Indonesia akan emas, perak, cengkih, dan lada yang menarik para pedagang mancanegara. Hubungan perdagangan ini telah berlangsung sejak sekitar abad ke-5 M.

Pada dasarnya teori masuknya agama hindu budha di Indonesia dapat dibagi menjadi dua pandangan. Pendapat pertama menekankan pada peran aktif dari orang-orang India dalam menyebarkan Hindu-Budha (teori Waisya, teori Ksatria, dan teori Brahmana. Pendapat kedua mengemukakan peran aktif orang-orang Indonesia dalam menyebarkan agama Hindu-Budha di Indonesia (teori Arus Balik).

Berikut ini merupakan teori-teori masuknya agama hindu budha di Indonesia.


  • Teori Brahmana

Yang mengusung teori brahmana ini adalah Van Luer, yang mengatakan bahwa kebudayaan Hindu-Budha dibawa ke Indonesia oleh kamu brahmana atau para ahli agama yang diundang sendiri oleh penguasa di Indonesia. Orang Indonesia mengundang meeka untuk mengadakan upacara abhiseka secara hindu.
Tetapi teori ini memiliki kelemahan yaitu adanya aturan bahwa seorang brahmana dilarang keluar dari negerinya sehingga tidak mungkin menyiarkan agama hindu.



  • Teori Ksatria.
Teori ini dikemukakan oleh CC Berg, Mejumdar, Nehru, dan FDK. Bosch. Teori ini berisi tentang pada masa itu terjadi perang antara golongan brahmana dengan golongan ksatria. Lalu golongan ksatria yang kalah melarikan diri ke Indonesia dan mendirikan kerajaan serta menyebarkan agama hindu.
Tapi teori ksatria ini memiliki kelemahan yaitu Indonesia tidak pernah dikuasai oleh India dan tidak mungkin sorang pelarian menjadi raja di tempat baru.



  •  Teori Waisya
Teori diusung oleh NJ. Krom. Dalam teori ini yang menyebarkan ajaran Hindu di Indonesia adalah golongan waisya atau pedagang. Karena telah ada perdagangan Indo Cina di Indonesia yang bergantung dengan sistem angin muson, jadi para pedangan India menunggu beberapa lama untuk pergantian arah angin. Sembari menunggu pergantian arah angin tersebut mereka beraslimilasi dengan penduduk pribumi.



  • Teori Waisya

Teori diusung oleh NJ. Krom. Dalam teori ini yang menyebarkan ajaran Hindu di Indonesia adalah golongan waisya atau pedagang. Karena telah ada perdagangan Indo Cina di Indonesia yang bergantung dengan sistem angin muson, jadi para pedangan India menunggu beberapa lama untuk pergantian arah angin. Sembari menunggu pergantian arah angin tersebut mereka beraslimilasi dengan penduduk pribumi.

  •  Teori Sudra.

Teori ini diusung oleh banyak orang. Para sudra (budak) yang datang ke Indonesia berusaha untuk memperbaiki nasib di Indonesia.

  • Teori nasional.

Teori ini menyatakan bahwa orang Indonesia aktif mendalami ajaran agama hindu. Setelah mereka dinobatkan menjadi seorang hindu. Kemudian mereka dengan giat menyebarkan agama hindu dalam segala aktivitasnya. Di masa ini ada golongan para cendekiawan yang disebut “Clerk”.
Hal yang dilakukan para brahmana dalam proses penghinduan yaitu :
a.     Abhiseka = upacara penobatan raja
b.     Vratyastoma = upacara penyucian diri atau pemberian kasta
c.      Castra = cara membuat mantra

Teori Arus Balik

Teori ini menyatkan bahwa, setelah orang Indonesia mencari ilmu tentang agama hindu dengan orang-orang asing. Lalu mereka menyebarkannya di kampung halamannya.

Sumber :
http://fannyndep.blogspot.com/2012/03/teori-masuk-dan-berkembangnya-agama.html
http://www.gurusejarah.com/2014/09/teori-masuknya-agama-dan-kebudayaan.html

http://www.ilmukaula.com/2014/01/teori-masuknya-agama-hindu-budha-di.html

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates